cover
Contact Name
Mohammad Subhan Zamzami
Contact Email
mszamzami@iainmadura.ac.id
Phone
+6281232684323
Journal Mail Official
islamuna@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura Jalan Raya Panglegur KM. 4 Pamekasan 69371 - Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Islam
ISSN : 2407411X     EISSN : 24433535     DOI : http://doi.org/10.19105/islamuna
Islamuna specializes in Islamic Studies which are the results of fieldwork research, conceptual analysis research, and book reviews from various perspectives i.e. education, law, philosophy, theology, sufism, history, culture, economics, social and politics. This journal encourages articles that employ an interdisciplinary approach to those topics and aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2016)" : 8 Documents clear
DINAMIKA PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI Ismail Makki
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1150

Abstract

Kurikum PAI di perguruan tinggi, baik PTKI maupun PTU mengalami dinamika sesuai dengan perubahan iklim politik.Perbedaan orientasi, visi dan misi sebuah rezim pemerintahan, akan berimplikasi pada muatan kurikulum PAI. Beberapa regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah mengukuhkan posisi PAI di perguruan tinggi, meskipun orientasi PAI disesuaikan dengan kebijakan politik pemerintah yang sedang berkuasa. Tujuan utama PAI di perguruan tinggi adalah menguasai ajaran agama Islam dan mampu menjadikannya sebagai sumber nilai dalam berperilaku serta menjadi “intellectual capital” yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt, berakhlak mulia dan berkepribadian Islami.
menejemen mutu madrasah ibtidaiyah berbasis kearifan lokal Saiful Hadi
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1151

Abstract

abstract: Problem utama kelembagan pendidikan Islam khususnya Madrasah Ibtidaiyah swasta di Kecamatan Proppo Pamekasan adalah standar pengelolaan masih belum memiliki renstra/RPS/RPM, dan budaya sekolah. Program pengabdian pendampingan manajemen mutu madrasah diarahkan pada penyelesaian problem kepemilikan dokumen rencana kegiatan madrasah sampai pada rencana strategis.Mengelola madrasah dengan pendekatan manajemen mutu adalah mengembangkan sekolah kearah keunggulan dengan memperhatikan perubahan seperti sarana dan prasarana, manajemen persekolahan, visi misi sekolah, dan profesionalisme guru. Model pendampingan ini difokuskan pada delapan standar pendidikan nasional...
PERAN AGAMA ISLAM DALAMPERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT Halimatus Sa'diyah
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1152

Abstract

Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tidak terlepas dari pengaruh positif dan pengaruh negatif, sehingga perlu adanya pedoman, dan petunjuk yang bisa mengarahkan manusia dalam mengikuti perubahan sosial di masyarakat. Dalam hal ini, peran agama menjadi sangat penting.Dalam interaksi sosial di masyarakat adanya kemajuan mempengaruhi prilaku dan pola sikap masyarakat, sehingga banyak prilaku menyimpang di masyarakat, yang dapat menggangu stabilitas kehidupan bermasyarakat. Dengan aktualisasi nilai-nilai agama Islam di masyarakat secara kontinu dan berkelanjutan, akan semakin menunjukkan perubahan sosial di masyarakat yang bernilai positif. Selain sebagai pedoman, agama Islam  juga dapat digunakan sebagai filter terhadap dampak negatif dalam perubahan sosial di masyarakat. Agar masyarakat bisa lebih selektif dalam menerima dan bisa mengakomodir budaya-budaya baru yang datang dari Barat
MENGURAI PROBLEMA PAI DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT PESISIR TOTALE Dawiyatun Dawiyatun
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1153

Abstract

Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama bagi setiap anak (madrasatul ulā). Pendidikan dalam keluarga lebih mengarah pada pembentukan kepribadian anak serta mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.Secara kontekstual banyak keluarga yang terjerat permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam mendidik anak-anaknya.Beberapa problema pendidikan yang dihadapi masyarakat pesisir Tatole adalah penyerahan total pendidikan anak ke langgar dan madrasah/ponpes, krisis keteladanan orang tua,  dan ketidaksesuaian antara pendidikan langgar dan madrasah/ponpes dengan keluarga. solusi dari problematika tersebut ialah: melaksanakan program parenting education dengan nama program Kompolan Mera (Meara Anak)
Tafaqquh fî al-dîn dan Human resources pesantren Affan Affan
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1154

Abstract

Dinamika umat Islam dapat disimak dari berbagai perubahan yang menimpanya atau perubahan yang memang diprogramkan dalam sebuah proses dan sistem, begitu pula dalam dunia pesantren. Dengan berbagai perubahan zaman dan peradaban umat manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, diperlukan suatu upaya bagaimana umat Islam mengetahui tentang perilaku pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan, sumber daya manusianya, baik yang menyangkut pimpinan pesantren (kiai), ustadz, santri dan apresiasi masyarakatnya terhadap pesantren. Masyarakat akan merasakan keberadaan serta eksistensi pesantren apabila pesantren mampu berbuat secara kongkrit perubahan-perubahan positif di tengah berbagai elemen masyarakat. Di satu pihak pesantren harus secara terbuka bekerjasama dengan sistem-sistem yang lain di luar dirinya yang tidak selalu sepaham dengan dirinya, di pihak lain pesantren dituntut untuk menemukan identitasnya kembali
JUSTICE IN ISLAM ON GENDER ISSUES (The Study of Discourse on Polygamy Regulation in Pamekasan Regency) Trisnawati Trisnawati
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1155

Abstract

The issue of gender equality has long rolling and be on the agenda in many countries, including the Islamic discussion. Many studies and thinking about these gender issues by Muslim thinkers influencing the discourse of feminism studies. Muslim thinkers view that Islam has had in common with the concept of equality brought feminism. All the rules in Islam always puts equality and justice. But feminists do not think they declare Islam demikain contradictory to the spirit of justice and equality. Finally, many of the legal texts and passages that have been governing the relationship between men and women in Islam be re-examined, disassembled and modified to suit the gender equality perspective. This article exemplifies the study of discourse regulations to legalize polygamy in Pamekasan with the intention of positioning gender issues and perspectives of polygamy in Islam as true according to the quran and hadith
مفهوم الفقر في القرآن Yuanda Kususma
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v3i2.1156

Abstract

Kitab suci al-Qur’an adalah sumber utama bagi orang islam untk menghadapi hambatan dan kesulitan hidup. Oleh karena itu, penting adanya untuk mengetahui metode yang tepat yang bisa membuat kita mampu mencari, meneliti dan memeriksa inti dan isi dari Al-Qur’an secara intensif.Penulis menginginkan, melalui jurnal ini, menggali lebih dalam makna dari kemiskinan.Dengan menggunakan metode tematik (Tafsit Mauwdlhu’i). Ada beberapa langkah untuk menerapkan metode Tafsir Mauwdlhu’i: (1) pilihlah tema; (2) susunlah ayat- ayat al-Qur’an kemudian kelompokkan; (3) lakukan tabulasi berdasarkan Makkiyah atau Madaniyah; (4) kemudian pahamilah tentang Asbab al Nuzul; (5) pahamilah ayat dengan mengetahui Naskh, Mansukh, “Am, Khas, Muthlaq, Muqayyad dan Munasabat; (6) analisis ayat dengan Tafsir atau Sunnah. Penulis juga memberikan penyebab dan jenis- jenis kemiskinan dan solusinya.Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman baru tentang kemiskinan; penyebaanya, jenisnya, serta solusinya berdasarkan kitab suci Al-Qur’an dan Islam
STUDI ANALISIS KOMPARATIF METODE MUTAKALLIMÎN DAN AHNÂF DALAM MENYELESAIKAN PERTENTANGAN DALIL HUKUM Abd Jalil
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v4i1.1327

Abstract

Study of methodology istinbâth of Islamic law, good flow of madhhab Ushul Fiqh and expert of Islamic law termed with ta'ârud al-adillah, ta'âdul al-adillah and taqâbul al-adillah. In addressing ta'ârud al-adillah, the flow of Mutakallimîn and Ahnâf takes unequal steps and methods; First, the stages and methods pursued by Mutakallimîn's flow in resolving the first prefix, al-jam'û wa al-taufîq; Second, al-tarjîh; Third, al-naskh and the last with tasâqut al-dalîlain. While the Ahnâf flow, stages and methods of settling the contradictory propositions use steps; First, al-naskh; Second, al-tarjîh; Third al-jam'u wa al-taufîq and fourth, tasâqut al-dalîlain. Secondly, the similarity of the Mutakallimîn and Ahnâf flows when encountering the arguments of the theorem, both of which use the same method, which is different at the stage of step or stage they are used. Stages and methods adopted by the first Mutakallimin flow of al-jam'u wa al-taufîq, while the first stage and method of Ahnâf flow of the naskh. The flow of Mutakallimîn takes precedence over al-jam'u wa al-taufîq rather than doing tarjîh, while the Ahnâf tarjîh school takes precedence rather than compromise the proposition or al-jam'u wa al-taufîq.

Page 1 of 1 | Total Record : 8